Covid-19, Kabupaten Bekasi Berada di Zona Orange

Advertorial2480 Dilihat

CIKARANG PUSAT – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Alamsyah menuturkan, Kabupaten Bekasi saat ini berada di zona resiko sedang atau zona orange dalam pengelompokan wilayah daerah pada kasus Covid-19.

“Jumlah kasus aktif Kabupaten Bekasi, kemudian jumlah kesembuhan dan juga testing yang sudah dilaksanakan, Alhamdulillah dalam posisi yang mengembirakan,” ungkap Alamsyah, usai mengikuti Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat secara virtual di Command Center Gedung Diskominfosantik, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (31/05/21).

Tidak hanya itu, kata dia, untuk keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di wilayah Kabupaten Bekasi juga tidak mengalami peningkatan.

“Kalau BOR di Jawa Barat angkanya 38 persen kita justru ada di bawah itu, yakni 28 persen. Artinya bahwa penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi kita berada di zona yang cukup bagus,” tandasnya.

Kemudian, Alamsyah mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, serta bagi warga yang melakukan aktivitas mudik pasca lebaran untuk segera melapor kepada Tim Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah.

“Pandemi belum selesai, masyarakat masih harus menyadari itu dalam bentuk protokol kesehatan itu tetap dijalankan. Untuk keluarga atau tetangga yang habis melaksanakan perjalanan keluar daerah cepat dilaporkan ke satgas di tempat masing-masing,” tegasnya.

Data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Senin (31/05/21), angka kasus aktif turun dari 412 menjadi 394 atau berkurang 18 orang dari sehari sebelumnya.

Pasien yang dirawat di rumah sakit berkurang 7 orang menjadi 109 orang. Kemudian pasien isolasi mandiri berkurang 11 tersisa 285 orang. Untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan yakni 272 orang.

Kasus positif harian masih bertambah sebanyak 23 orang dan pasien sembuh bertambah 41 orang. (ADV)