Imbauan Ketua DPRD Kota Bekasi Terkait Covid-19

Terkini2103 Dilihat

Kota Bekasi – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro mengeluarkan kebijakan agar seluruh kegiatan DPRD Kota Bekasi dibatalkan.

 

“Mulai hari ini tepatnya pada (16/3) hingga (31/3) dimana kegiatan yang tengah dijadwalkan kami batalkan, dan digeser melihat perkembangan selama 14 hari kedepan,” ungkap pria yang akrab disapa Chairoman ini disela-sela kesibukannya, Senin (16/3).

 

Dijelaskan Chairoman, guna memutuskan serta menghentikan sementara layanan penerimaan tamu dari luar daerah yang akan melakukan study banding ke DPRD Kota Bekasi. Tak hanya itu, DPRD juga menghentikan rencana kunjungan kerja ke luar daerah untuk sementara.

“Kami memiliki tindakan preventif untuk mengurangi resiko penyebaran virus Covid-19, selebihnya di lingkungan DPRD kami sepakat untuk melengkapi handsainitizer maupun thermal gun untuk memastikan pihak-pihak yang berkunjung bebas atau tidak memiliki resiko menjadi pasien covid-19,”paparnya.

Bahkan, selama dua pekan ini, kegiatan DPRD Kota Bekasi berhenti. Jika dilihat secara urgent maka DPRD akan tetap menghelat rapat koordinasi baik di internal DPRD maupun dengan eksekutif dalam kaitan yang pertama memastikan kesiapan eksekutif dalam menanggapi, menyikapi, dengan mengatasi kemungkinan-kemungkinan penyebaran covid-19, selebihnya memastikan kesiapan penyelenggaran area publik, baik pertokoan, pusat perbelanjaan maupun pusat hiburan, memastikan disana tersedia fasilitas kebersihan seperti handsainitizer atau thermal gun.

“Kami melihat perlu ada kerjasama dari semua pihak sehingga kita mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi saat ini dan hal ini sangat memerlukan keseriusan dari semua pihak,” tegasnya.

Chairoman mengimbau kepada seluruh Masyarakat Kota Bekasi, agar tidak keluar dari Kota Bekasi selama 14 hari kedepan dan kepada seluruh siswa yang diliburkan atau belajar di rumah, waktu tersebut dimanfaatkan sebaiknya dan tidak digunakan untuk berpergian keluar, liburan atau melakukan aktifitas yang tidak penting.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memutus penyebaran virus dan kami menekankan kepada seluruh warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah setempat, juga tidak panik, serta tidak mengangap remeh imbauan yang telah diberikan,” pungkasnya. (ADV)