KabarBekasiSatu.com, Bekasi – Organisasi Masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) akan memfasilitasi tiga petinju yang merupakan putra Batak. Hal itu dilakukan PBB sebagai bentuk kepedulian terhadap olahraga,terlebih tinju, dan membawa nama baik suku Batak.
Tiga putra Batak yang menggeluti dunia tinju, dan akan segera dikaderisasi serta difasilitasi oleh PBB itu, dua orang di antaranya akan siap menghadapi lawan tandingnya di kelas amatir.
Kedua petinju tersebut yaitu Rasib Belian Sembiring (16) kelas 54, dan Riski Belian Sembiring (15) yang akan bertanding di kelas 51.
Sementara Dastan Junior Sembiring yang masih berumur 6 tahun, juga menggeluti dunia yang sama. Bahkan, Daston memiliki cita-cita akan menjadi petinju kelas dunia.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu, Lambok F Sihombing, dan Sekretaris Jenderal, Arnold Simamora serta Bendahara Umum Lintong Manurung, bersama beberapa Kepala Departemen, Rabu (20/01/2021) di kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Batak Bersatu Jalan Boulevard Raya Ruko RSK 3 No. 12 Grand Galaxy City, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dikatakan Lambok, sosok-sosok seperti mereka sangat dibutuhkan untuk kaderisasi, dibina dan difasilitasi dengan tujuan membawa nama baik khususnya suku Batak.
“Memang tidak gampang untuk menciptakan ini, karena dibutuhkan anggaran agar bisa terlengkapi semua. Mulai dari penyiapan, tempat untuk latihan, seragam, asupan yang bergizi setiap harinya. Namun kita sangat optimis, bahwa ini akan terealisasi secepatnya,” ujar Lambok.
Lambok menambahkan, pihaknya juga akan membuat event khusus pertandingan tinju. Terlebih jika ada petinju dari kader-kader Pemuda Batak Bersatu dari seluruh dunia, maka akan lebih baik dan bisa segera dilaksanakan. Tentu semua ini harus melewati SOP yang berlaku.
“Tidak ada salahnya jika kita mengadakan event. Dan bentuknya, jika memang penantang dan lawan tandingnya dari internal kader Pemuda Batak Bersatu, kenapa tidak? Kita akan lakukan. Kita menginginkan agar para generasi penerus bisa membawa nama baik organisasi, suku Batak, dan secara khusus mengharumkan Bangsa Indonesia,” imbuh Lambok.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PBB, Arnold Simamora. Menurutnya, Organisasi Pemuda Batak Bersatu akan berusaha untuk melakukan yang terbaik demi Suku Batak.
“Jika hal ini menyangkut masa depan, kenapa tidak? Apalagi bicara kader PBB. Kita akan dukung semaksimal mungkin,” ucapnya.
Sementara Bendahara Umum PBB, Lintong Manurung, mengungkapkan, pihaknya akan siap mendukung program tersebut. Apalagi anggaran telah siap untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Tentunya dengan sejumlah ketentuan, agar anggarannya bisa dialokasikan dan dipertanggungjawabkan.
“Bicara anggaran akan siap, tapi harus diajukan dulu rincian anggaran biayanya, karena menyangkut pertanggungjawaban.
Sementara Thomas Sembiring (34), sebagai pelatih inju dan muay thai yang mengasuh serta mendidik ketiga anak tersebut membenarkan hal ini. Dia menceritakan sedikit awal kisah dari perjalanan hidup Rasib Belian Sembiring, dan Riski Belian Sembiring, yang merupakan anak dari almarhum abang kandungnya sendiri.
Dengan rasa iba dan prihatin, ditambah dengan kondisi ekonomi yang terbatas, ia memutuskan untuk memboyong kedua putra abangnya ke Bekasi.
“Melihat keadaan ekonomi sepeninggal abang saya, iya, saya putuskan untuk membawa kedua anakku ini ke Bekasi. Toh mereka sudah tidak sekolah lagi. Kebetulan saya sendiri pelatih tinju dan muay thai, jadi saya sarankan mereka agar mau dididik, diarahkan dengan latihan-latihan sesuai dengan bidang itu. Saya selalu tekankan dan tanamkan kepada anak ini, ingat, bahwa kalian bukan orang berada atau orang sukses. Tapi dengan keterbatasan ini tunjukkan bahwa tanpa pendidikan formalpun akan bisa sukses,” ungkapnya.
Thomas mengakui, dengan keterbatasan dalam segi sarana dan prasarana selama mendidik kedua anak ini kurang lebih 1 tahun berjalan butuh dukungan serta support dana. Namun, dengan melihat semangat latihan yang sangat luar biasa, ditambah kehadiran Dastan Junior Sembiring (6) anak kandungnya sendiri juga ikut latihan dan tidak mau kalah dengan abang-abangnya, sehingga membuat Thomas tetap optimis.
“Semangat ketiga anakku ini sangat luar biasa. Dan inilah yang membuat saya semakin tertantang untuk melatih mereka. ‘Sekolah nanti aja, tunggu sukses dulu dalam dunia tinju ini, bahkan sampai internasional, sekolah menyusul. Ini yang mereka katakan. Memang, di satu sisi jika mereka nanti sekolah artinya tidak fokus lagi dalam latihan. Jadi intinya, saya sebagai orang tuanya akan memberikan yang terbaik buat mereka,” katanya.
Tidak lupa juga, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ia sampaikan ke Pimpinan Organisasi Pemuda Batak Bersatu yang mau mensupport, baik dalam segi sarana dan prasarana juga asupan-asupan dalam memelihara stabilitas fisik ketiga anak tersebut.
“Terimakasih buat keluarga besar Pemuda Batak Bersatu telah menerima kami. Dan akan kami buktikan di ring tinju,” katanya.
Semoga ketiga generasi ini bisa mewujudkan mimpinya, dan semakin banyak lagi generasi-generasi ke depannya untuk mengharumkan suku Batak dan mengibarkan Merah Putih di kancah nasional bahkan internasional dalam olahraga tinju. ( Adh)
