Tri Adhianto Tekankan Peran Penting Perempuan dalam Membangun Masa Depan Kota Bekasi 

Uncategorized706 Dilihat

BEKASI – Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto dan istri Wiwiek hargono wadahi Ribuan ibu-ibu dari berbagai kelompok Majelis Taklim di Kota Bekasi memenuhi Bekasi Convention Center (BCC), pada Minggu (27/10/2024). Kegiatan tersebut diberi nama Festival Majelis Taklim.

 

Festival yang diselenggarakan melalui Majelis Taklim Nurul Fathia yang diketuai oleh Wiwiek Hargono, mengatakan bahwa festival ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus hiburan, bazar dan juga sesi ceramah keagamaan oleh Ustaz Ahmad Alhabsy yang memberikan motivasi spiritual kepada para hadirin.

Selain itu, ibu-ibu dari berbagai Majelis Taklim juga turut menyemarakkan acara dengan persembahan Qosidah yang membangkitkan semangat kebersamaan. Tidak hanya hiburan, festival ini juga menghadirkan pameran UMKM yang menawarkan produk-produk lokal hasil karya para anggota majelis.

 

Wiwiek Hargono, menyampaikan acara ini bukan hanya milik Nurul Fathia saja, tetapi melibatkan berbagai majelis taklim lain.

 

“Kami berharap acara ini menjadi wujud nyata Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui kolaborasi antar-majelis taklim,” ujarnya.

 

Dalam festival ini diumumkan pula empat pemenang dari lomba hadroh yang sebelumnya diikuti oleh berbagai kelompok majelis.

 

“Ternyata banyak ibu-ibu yang memiliki potensi besar, dan terbukti mereka mampu meraih gelar juara,” tambah Wiwiek.

 

Kegiatan tersebut juga dihadiri calon Walikota Bekasi, Tri adhianto. Dirinya berpesan agar kaum perempuan bisa berperan dan meningkatkan kapasitasnya dalam kemajuan masa depan, khususnya di Kota Bekasi.

 

“Perempuan perlu terus meningkatkan kapasitas. Para ustazah dan guru ngaji harus mendapatkan perhatian khusus dari Kota Bekasi, karena mereka adalah ujung tombak dalam menjaga moral masyarakat,” ujarnya.

 

Tri juga mengajak warga untuk mewujudkan visi Kota Bekasi sebagai kota yang religius, selaras dengan cita-cita KH Noer Ali yang menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membangun peradaban.

 

“Tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai ini ada pada kita semua,” tutupnya. (RED)