Tri Rismaharini Berikan Arahan Bimbingan Teknis Aparatur Pemerintah Kota Bekasi Dalam Peningkatan PAD

Advertorial776 Dilihat

KOTA BEKASI – Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat Jakarta-Bandung, disebut berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

 

Hal itu terungkap dalam bimbingan teknis yang diberikan eks Menteri Sosial Tri Rismaharini, kepada aparatur Pemerintah Kota Bekasi, di di Gedung Plaza Pemkot, Kamis (10/7/2025).

 

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan, mantan Wali Kota Surabaya tersebut memberikan masukan strategis tentang potensi pendapatan daerah, yang selama ini belum dioptimalkan pemerintah kota.

 

“Tadi memberikan masukan Kereta Cepat ternyata belum bayar PBB. Belum punya pajak, karena tidak kita tagih. Padahal mereka menggunakan lahan, ada potensi yang seharusnya cukup besar,” ujar Tri.

Bimbingan teknis tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan potensi inovasi kerja aparatur, dalam menangani berbagai permasalahan perkotaan.

 

Tri menyatakan, pengalaman sukses Risma mengelola Kota Surabaya menjadi referensi berharga bagi Bekasi.

“Tentu problematika Surabaya dan Bekasi ini kan hampir sama lah, terkait dengan banjir, terkait dengan menangani persoalan kawasan kumuh. Kemudian mengubah bagaimana citra sungai yang tidak baik dan lain hal,” ungkapnya.

 

Menurut Tri, kehadiran eks Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Kota Bekasi. Terutama dalam hal strategi meningkatkan pendapatan daerah dan penanganan masalah perkotaan yang kompleks.

 

“Framing-nya tentu harusnya ada yang dieksekusi. Kan kemarin sudah dikasih tahu nih, tips dan triknya. Tinggal kita eksekusi dan kita sesuaikan dengan apa yang bisa kita kerjakan,” katanya.

 

Tri mengapresiasi masukan konkret yang diberikan Risma, khususnya terkait optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah yang selama ini luput dari perhatian. Salah satunya adalah potensi pajak dari proyek-proyek strategis nasional yang melintas di wilayah Bekasi.

 

Dengan sharing pengalaman ini, Pemkot Bekasi berharap dapat menerapkan strategi serupa yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi kota. Terutama dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah yang selama ini belum tergali maksimal. ( ADV)