Wakil Ketua Komisi III Alit Jamaludin Tekankan Agar Bapenda Serius Dalam Mengejar Target PAD diakhir Tahun ini

Berita0 views

KOTA BEKASI – Wakil Ketua Komisi III Alit Jamaludin SE dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan terkait Hasil Rapat Komisi III dengan Bapenda dan Inspektorat Kota pembahasan mengenai evaluasi dan Realiasasi PAD Kota Bekasi,serta kajian rencana pembebasan tunggakan PBB.

“Bapenda dengan kepala badan yang baru ini harus optimis diakhir tahun bisa tercapai target PAD minimal 90 persen, caranya misal lakukan evaluasi kinerja personil aparatur di lingkungan Bapenda, khususnya para personil UPTD sejauh mana kinerja mereka mamasuki akhir tahun ini, optimalkan juga koordinasi dengan para opd penghasil untuk memvalidasi data base terbaru terkait retribusi dan pajak daerah, juga bapenda agar terus melakukan inovasi sistem dengan menerapkan digitalisasi perpajakan khususnya sektor PBJT sebagaimana yg sudah dilakukan bapenda kota malang yang juga dapat memilimasir tingkat kebocoran PAD kita. Hasil audit BPKP Jabar terdahulu bahwa asumsi PAD Kota Bekasi bisa mencapai 10 Triliun.

Foto : Rapat Kerja Komisi III bersama Bapenda dan Inspektorat,senin (15/9)

Bahkan di dalam forum kerja komisi III Kepala Badan Pendapatan Daerah menyampaikan siap untuk di evaluasi dan mundur dari kepala badan ketika bapenda tidak mencapai target optimal di akhir tahun ini”. Ucap kang Alit.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Solikhin, mengungkapkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga September  atau memasuki akhir triwulan ketiga tahun 2025 ini sudah mencapai 61,3 persen, mendekati persentase target di angka 64,69 persen.

Meski masih terdapat selisih sekitar 3 persen, Solikhin menegaskan pihaknya akan melakukan akselerasi di lapangan agar capaian PAD bisa lebih optimal.

“Dengan waktu yang relatif pendek, saya mendorong teman-teman di lapangan untuk bekerja lebih giat. Model percepatan inilah yang kita lakukan supaya optimal,” kata Solikhin usai rapat dengan Komisi III DPRD Kota Bekasi Senin, 15 September 2025.

Ia menambahkan, beberapa sektor yang masih perlu digenjot di antaranya parkir, perhotelan, hiburan, serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Namun, khusus untuk BBNKB, capaian sangat dipengaruhi kondisi daya beli masyarakat terhadap kendaraan baru.

“Penurunan penjualan kendaraan bermotor belakangan ini juga berdampak ke penerimaan PAD. Jadi bukan soal akurasi data, melainkan kemampuan masyarakat membeli kendaraan,” jelasnya.

Meski baru seminggu menjabat sebagai Kepala Bapenda Kota Bekasi, Solikhin optimistis capaian PAD bisa terus ditingkatkan. Ia menargetkan hingga akhir tahun 2025, realisasi PAD dapat menembus 90 persen.

“Kalau cita-cita kan memang harus tinggi, harus sampai langit. Jadi target kita 90 persen PAD sampai akhir tahun. Saat ini baru 61 persen, jadi kurang sekitar 30 persen lagi,” pungkasnya. (RED)