Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Serahkan Penghargaan Satyalencana, Harmony Award, dan Prestasi Atlet Jujitsu

Pemerintahan694 Dilihat

KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pimpin Apel Senin (01/12/2025) yang dilaksanakan di Plaza Pemerintah Kota Bekasi. Apel ini dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah penghargaan kepada aparatur dan atlet berprestasi yang telah memberikan kontribusi bagi Kota Bekasi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada para ASN yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas loyalitas dan komitmen dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik di Kota Bekasi.

 

Selain itu, Kota Bekasi juga menerima Piagam Penghargaan Harmony Award 2025 dari Menteri Agama Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas komitmen tinggi Pemerintah Kota Bekasi dalam memelihara kerukunan umat beragama.

 

Penghargaan ini sekaligus menegaskan bahwa kolaborasi Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat menjadi fondasi kuat bagi terciptanya harmoni sosial di Kota Bekasi.

 

Wali Kota turut menyerahkan medali dan penghargaan kepada atlet jujitsu Kota Bekasi yang meraih prestasi pada ajang Jujitsu Championship 2025 – Jujitsu International Federation World Championship di Bangkok, Thailand, serta Kejuaraan Nasional Madiun Open 2025.

 

Pemerintah Kota Bekasi memberikan apresiasi atas dedikasi para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional.

 

Dalam amanatnya, Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan, baik ASN maupun atlet yang telah membawa kebanggaan bagi Kota Bekasi.

 

“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima Satyalencana, peraih Harmony Award, serta para atlet jujitsu yang telah mengharumkan nama Kota Bekasi. Dedikasi, loyalitas, dan prestasi ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik bagi kota dan masyarakat.” Ujar Tri

 

Wali Kota juga menyampaikan tantangan ekonomi ke depan, termasuk penurunan transfer daerah sehingga diperlukan kreativitas dan inisiatif dari seluruh aparatur.

 

“Dengan kondisi eskalasi keuangan dan berkurangnya transfer daerah, kita tidak bisa hanya bertumpu pada APBD. Kita harus mengoptimalkan daya upaya yang kita miliki. Pusat-pusat kegiatan harus menjadi second line untuk menumbuhkan pergerakan ekonomi.” Tambahnya

 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama peran swasta dalam skema pembangunan pentahelix.

 

“Saya minta betul para Kepala SKPD sebagai komandan utama mampu menjalin kolaborasi. Kunci sukses dari setiap proses pembangunan adalah kerja gotong royong, kerja bareng.” Tutupnya

 

Dengan spirit kolaboratif tersebut, Wali Kota berharap seluruh jajaran pemerintah dan pemangku kepentingan dapat terus menghadirkan program-program yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (RED)