Kadis Kominfosantik Jaoharul Alam : Masterplan Smart City Kabupaten Bekasi Ditargetkan Selesai pada Oktober 2022

Advertorial3571 Dilihat

CIKARANG SELATAN – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi bersama BKPSDM menggelar bimbingan teknis penyusunan masterplan smartcity Kabupaten Bekasi, dalam rangka implementasi gerakan menuju kota cerdas (smart city) Kabupaten Bekasi, di Hotel Nuanza, pada Senin, (06/06/2022).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan tersebut, dihadiri oleh perwakilan Kemenkominfo RI, seluruh pimpinan perangkat daerah, juga diikuti secara virtual oleh para camat dan kepala desa, se-Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam mengatakan kegiatan bimtek tersebut merupakan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kemenkominfo RI sebagai fasilitator yang akan digelar sebanyak empat kali dalam empat bulan ke depan.

“Kewajiban kita adalah menghadirkan para anggota Dewan Smart City yang terdiri dari Bupati, DPRD, kalangan Akademisi, dunia usaha, dan seluruh pimpinan perangkat daerah. Alhamdulillah Pak Bupati Hadir, Wakil Ketua Dewan juga hadir beserta seluruh perangkat daerah hadir,” terang Jaoharul Alam di sela-sela acara Bimtek.

Jaoharul Alam menyebutkan, Bimtek Smart City tahap pertama ini, nantinya akan diakhiri dalam Closing Ceremony (penutupan acara) pada pada Oktober 2022 mendatang, setelah menghasilkan masterplan pengembangan smart city untuk Kabupaten Bekasi.

“Makanya kita didampingi oleh Tenaga Ahli dari Kementerian Kominfo RI,” jelasnya.

Tim dari Kemenkominfo merupakan pengarah untuk mencari “Quick Win” atau sektor unggulan yang dimiliki Kabupaten Bekasi, yang menjadi target dari penyusunan Masterplan Smart City.

“Selama 4 bulan ini digali, apa potensinya dan apa permasalahannya, kemudian mengarah pada penyusunan masterplan,” tuturnya.

Selain itu, transformasi digital, kata Jaoharul Alam, tidak hanya dilakukan oleh Diskominfosantik Kabupaten Bekasi yang merupakan leading sektor dari konsep smart city. Lebih dari itu konsep smart city merupakan hal yang mesti dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan penciptaan inovasi dan mindset yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

“Kita menggandeng BKPSDM, karena ada poin yang kedua dari program kerja Pak Bupati itu adalah pengembangan sumberdaya manusia, khusus untuk ASN, kita bekerjasama dengan BKPSDM khususnya kegiatan Bimtek hari ini,” jelasnya.

Jaoharul Alam berharap setelah dilaksanakannya Bimtek selama empat bulan ke depan, semua komponen masyarakat dari mulai perangkat daerah, pemerintah desa, dunia usaha, akademisi, dapat merumuskan konsep smart city yang paling cocok untuk dilaksanakan di Kabupaten Bekasi. (Adv)

Komentar