Pemkab Bekasi Tandatangani Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

Terkini13979 Dilihat

CIKARANG PUSAT – Dalam rangka sinkronisasi program pembangunan untuk penanggulangan bencana banjir dan longsor di wilayah Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur), Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja melakukan penandatanganan secara Elektronik Komitmen Bersama dan Rencana Aksi Penanggulangan Banjir dan Longsor bersama dengan para Gubernur dan Bupati/Walikota yang ada di wilayah Jabodetabekpunjur.

Acara yang digelar via Video Conference daring pada Selasa (2/6) ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian yang juga diikuti para menteri terkait diantaranya Menteri PUPR, Menteri Bappenas/PPN, Menteri ATR/BPN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam sambutannya Mendagri menuturkan, rapat koordinasi ini merupakan rapat lanjutan yang bertujuan untuk merumuskan strategi penanggulangan banjir dan longsor Jabodetabekpunjur Tahun 2020- 2024 pada masa Pandemi COVID-19

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari komitmen bersama dalam penanganan longsor dan banjir yang meliputi beberapa Daerah,” ucapnya

Menurutnya, setelah adanya kegiatan komitmen bersama penanganan masalah tersebut nantinya akan dilanjutkan melalui langkah langkah dalam penangananan.

“Di bagian tengah, aliran air kita harapkan bisa berjalan lancar. disamping itu perlu dibangun tempat penampungan terutama daerah Bogor, daerah depok baik Kota/Kabupaten,” katanya.

Selain itu, untuk daerah hilir sendiri perlu penataan dan managemen tersendiri. Diantaranya pelebaran sungai dan sistem kanal.
“Kami harapkan adanya komitmen bersama ini, masalah banjir dan longsor dapat terhindar. Dan seluruh upaya dapat diberkahi, dan diridhoi Allah untuk kepentingan masyarakat dalam beraktifitas, “jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) PUPR Kabupaten Bekasi Nurchaidir mengatakan dengan dilakukannya penandatanganan komitmen bersama ini, bertujuan agar penanganan banjir di Jabodetabek pun terintegrasi penanganannya, karena satu sama lain saling berkaitan terutama dari bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir

“Bekasi sendiri termasuk bagian hilir, jadi dengan adanya kerjasama ini penanganan banjir dan longsor bisa kita integrasikan, dan bisa kita sinkronkan kegiatan- kegiatannya. Saya harap, agar banjir bisa berkurang dan penanganannya bisa secara maksimal,” singkatnya.(adv/hms)

Komentar