Banjir Masih Butuh Solusi, Perumahan Jangan Asal Dibangun

Advertorial814 Dilihat

“Sistem drainase yang kurang baik dan tidak berkesinambungan bahkan banyak pula saluran air di persempit dengan adanya pembangunan hunian baru yang dibangun oleh masyarakat berakibat banjir dan genangan air sekarang ini semakin dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini, Sabtu (6/3/2021).

Menurutnya, curah hujan dan debit air yang tinggi melebihi daya tampung saluran air, membuat warga cenderung meninggikan batas masuk hunian.

Hal ini memang menjadi solusi instan agar air hujan tidak masuk ke rumah atau kompleks hunian ketimbang memperbaiki saluran drainase yang memang lebih ribet dengan biaya lebih tinggi. Namun hal ini menimbulkan masalah baru yakni genangan air di jalan raya hingga beberapa hari tergenang, resiko kerusakan jalan, kemacetan lalu lintas akibat genangan air.

“Bahkan dampak ekonomi bagi pedagang kaki lima yang usahanya jadi terganggu akibat genangan air hujan tersebut. Seperti kalau kita melewati Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatirahayu yang macet akibat genangan air hujan hingga berjam-jam,” paparnya.

Janet pun turun ke jalan dan mendengarkan keluhan warga tentang genangan air hujan hingga ber jam-jam yang mulai dirasakan sejak dibangunnya hunian baru di Jalan Raya Hankam RW.08, Kelurahan Jati rahayu.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana masyarakat berupaya sebisa mereka untuk mengurangi genangan air hujan yang sangat mengganggu usaha mereka, mulai dengan membeli mesin pompa air hingga menyapu air dan diarahkan ke mesin pompa agar bisa dibuang ke saluran air terdekat,” ungkapnya.

Pembangunan hunian baru, lanjut Janet, seyogyanya tidak saja memikirkan keuntungan bisnisnya semata tapi juga harus memikirkan dan membangun sistem drainase yang baik di lingkungannya. Dengan demikian pembangunan hunian baru tidak menambah masalah baru dalam hal banjir dan genangan air di jalanan.

“Dalam hal ini, perangkat kepemerintahan setempat tidak boleh abai tetapi harus menertibkan pengembang dalam melaksanakan pembangunan hunian baru agar tidak mengakibatkan masalah baru bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya,” tegasnya.

Menyikapi pihak-pihak pengembang, kata Janet, saya meminta para pihak pengembang segera membuat sistem drainase yang baik agar tidak ada lagi genangan air di jalanan akibat di tinggikannya jalanan masuk ke kompleks hunian baru yang sedang dibangunnya.

“Dan dengan melakukan koordinasi bersama Lurah, UPTD DBMDSA serta Kabid Distaru Bidang Pengendalian Lingkungan, saya menghimbau pihak-pihak terkait dapat segera merealisasikan perbaikan sistem drainase di jalan Raya Hankam yang sudah di MOU kan pengerjaannya sejak tahun 2019, agar satu persatu permasalahan banjir dan genangan air dapat segera diatasi dan tidak menjadi masalah yang berlarut-larut dan berulang-ulang sebab banjir bukanlah takdir,” pungkasnya. (ADV)

Komentar