Pemkab Bekasi Ajak Semua Stakeholder Konsisten Jalankan PPKM Darurat

Advertorial3648 Dilihat

CIKARANG PUSAT – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Derah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi, menghadiri rapat koordinasi khusus (Rakorsus) penegakan hukum dan disiplin dalam PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang digelar secara virtual di Command Center Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Jumat (02/07/21) sore.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Polhukam itu dihadiri Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Rara Mahayu Dian Suryandari.

Herman Hanafi mengatakan, rapat tersebut merupakan bentuk koordinasi kesiapan dan ketegasan dari pemerintah pusat kepada tiap daerah untuk konsisten dalam melaksanakan PPKM darurat, termasuk Kabupaten Bekasi.

“Karena ada harapan dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 ada penurunan kasus. Teknisnya dengan sistem yang akan kita atur disesuaikan dengan kondisi di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Pihaknya juga mengajak semua stakeholder untuk konsisten menjalankan PPKM Darurat, yang akan dimulai Jumat malam ini, pada pukul 00.00 WIB nanti.

“Kita harus konsisten. Ketika instruksi ini disampaikan, per tanggal 3 Juli sampai tanggal 20 Juli 2021, kita sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Herman menyebutkan, dalam melaksanakan instruksi pemerintah pusat tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah membuat Instruksi Bupati.

“Dari pemerintah daerah sendiri kita sudah membuat Instruksi bupati, membuat edaran kepada semua pihak, terkait dengan implementasi PPKM ini,” tegasnya.

Adapun target skala nasional pada PPKM Darurat Jawa-Bali, pertama kasus terkonfirmasi bisa turun di bawah 10 ribu kasus perhari pada akhir Juli 2021. Kedua, target vaksinasi harian rata-rata bisa menjcapai 1 juta di Bulan Juli 2021 dan 2 juta di Bulan Agustus 2021.

Target ke empat, yakni vaksinasi mencapai 70 persen populasi pada kota-kota prioritas di Jawa dan Bali, pada agustus 2021.

Sedangkan target kelima yaitu testing akan ditingkatkan secara gradual, untuk bisa mencapai 400 ribu dan tracing akan ditingkatkan, minimal lebih dari 15 kontak erat untuk setiap kasus yang terkonfirmasi. (Adv)

 

Komentar